Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penyebab banjir di Bekasi ini adalah air kiriman dari Bogor, daerah pegunungan di selatan. Bogor diguyur hujan deras dan lama. Air dari Bogor mengalir ke sungai-sungai yang bermuara di utara, termasuk Bekasi.
“Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dilansir Antara. Banjir besar melanda wilayah Bekasi pada awal Maret 2025, menyebabkan ribuan warga terdampak dan berbagai fasilitas umum terganggu. Berikut adalah 11 fakta penting terkait Penyebab Banjir Di Bekasi:
- Evakuasi Ribuan Warga: Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin, ribuan warga di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bekasi, terpaksa dievakuasi karena banjir mencapai ketinggian hingga 3 meter.
- Rumah dan Kendaraan Terendam: Lebih dari 1.000 rumah dan banyak kendaraan terendam banjir, menyebabkan kerugian materiil yang signifikan bagi warga.
- Peningkatan Status Siaga: Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menaikkan status siaga banjir ke level tertinggi kedua, menginstruksikan penggunaan pompa air dan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak banjir.
- Rumah Sakit Terdampak: Sebuah rumah sakit di Bekasi Timur terendam banjir, menyebabkan evakuasi pasien dan pemadaman listrik di beberapa bagian rumah sakit.
- Pusat Perbelanjaan Terendam: Beberapa pusat perbelanjaan di Bekasi mengalami banjir, mengakibatkan kerusakan pada toko-toko dan fasilitas lainnya, serta penutupan sementara operasional.
- Stasiun Kereta Api Terganggu: Banjir juga merendam stasiun kereta api di Bekasi, menyebabkan gangguan jadwal perjalanan dan penundaan bagi para penumpang.
- Evakuasi dengan Perahu Karet: Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka akibat banjir setinggi paha.
- Wilayah Bekasi Utara Terdampak Parah: Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 60-80 cm, merendam ratusan rumah.
- Lumpur Tebal Pasca Banjir: Setelah banjir surut, wilayah Bekasi Utara menyisakan lumpur tebal yang menutupi jalanan dan rumah warga, menimbulkan bau menyengat dan memerlukan pembersihan intensif.
- Banjir Saat Cuaca Cerah: Uniknya, beberapa wilayah di Bekasi mengalami banjir meski cuaca sedang cerah, disebabkan oleh luapan Kali Bekasi akibat hujan di hulu sungai.
- Kesiapsiagaan Pemerintah dan Warga: Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi terus memantau kondisi dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan.
Banjir ini mengingatkan pentingnya perencanaan tata kota yang baik dan sistem drainase yang efektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.